Kajati Kalbar (Baginda Polin Lumban Gaol, SH. MH), bersama seluruh Asisten pada Kejati Kalbar, serta Gubernur Kalbar, Kapolda Kalbar dan Panglima Kodam XII/Tanjungpura, menghadiri video conference di graha khatulistiwa Mapolda Kalbar, untuk mendengarkan petunjuk dan arahan Menkopolhukam, Ketua KPU dan Ketua Bamwaslu, Mendagri, Menlu, Menkumham, Menkoinfo, Kapolri, Panglima TNI, Jaksa Agung RI, Kepala BIN, Kasad, Kasal, Kasau, Kepala BSSN, dan Ketua DKPP, tentang Kesiapan Akhir Pemilu Tahun 2019 (15/04/2019). " DAMAILAH PEMILU, JAYALAH BANGSAKU "
-
Kajati Kalbar (Baginda Polin Lumban Gaol, SH, MH) di damping Wakajati Kalbar / Pengendali TP4D Kejati Kalbar (Sudarwidadi, SH, MH) dan Asisten Intelijen / Ketua TP4D Kejati Kalbar (Drs. Chandra Yahya Wello, SH), Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara / Wakil TP4D Kejati Kalbar (Jaya Putra, SH), Kasi TP4D Kejati Kalbar (Samsuri, SH), Kasubtim TP4D Kejati Kalbar (Ristopo S, SH, MH), Kasi Penkum Kejati Kalbar (Panca Edy setiawan), memimpin rapat pembebasan lahan ganti rugi pembangunan pelabuhan internasional terminal kijing, di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, rapat tersebut dihadiri juga Kajari Mempawah (Antoni Setiawan, SH, MH), Bupati Mempawah (diwakilkan Asda), Camat Kecamatan Kijing, jajaran PT Pelindo II Cabang Pontianak serta masyarakat yang terkena dampak pembangunan pelabuhan kijing yaitu dari Yayasan Pemakaman Bhakti Baru (YBB) dan Yayasan Pemakaman Kematian Orang Tionghoa (YPKOT), dalam rapat tersebut telah disepakati yang dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan antara Yayasan Pemakaman Bhakti Baru (YBB) dan Yayasan Pemakaman Kematian Orang Tionghoa (YPKOT), bahwa masyarakat yang terkena dampak pembangunan pelabuhan kijing sangat mendukung pembangunan proyek strategis nasional yaitu pembangunan pelabuhan kijing dan mau menerima ganti rugi sesuai dengan perhitungan tim appraisal (penilai).
-
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar